Popular Post

Popular Posts

Posted by : ilham.rezky Sabtu, 13 Desember 2014

  • Defini Stratifikasi Sosial
    Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Seorang sosiolog terkemuka, yaitu Pitirim A. Sorokin mengemukakan, stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
  • Dasar pembentukan Stratifikasi Sosial
    1. Kekayaan
    2. Kekuasaan dan wewenang
    3. Kehormatan
    4. Ilmu pengetahuan
  • 1.         Stratifikasi pada agama Hindu
    Stratifikasi pada masyarakat Hindu telihat dengan adanya sistem Kasta. Sistem Kasta telah membedakan masyarakat agama Hindu ke dalam beberapa lapisan atau strata sosial, yakni kasta brahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Kasta brahmana mempunyai status tertinggi dalam masyarakat beragama Hindu dan juga memiliki prioritas untuk memimpin ritus keagamaan. Sementara kasta sudra yang dianggap sebagai kasta dari kumpulan orang terbuang tidak boleh memimpin ritus keagamaan. Pembedaan tersebut juga dibenarkan dengan adanya doktrin reinkarnasi mengenai nasib akhir individu secara spiritual. Doktrin reinkarnasi mengajarkan bahwa orang yang telah meninggal rohnya akan menjelma menjadi mahluk yang lebih tinggi atau lebih rendah derajatnya dari semula.Tujuan spiritual dalam agama Hindu adalah penggabungan kembali jiwa individunya atau atman dengan jiwa dunia semesta atau Brahman.Untuk mencapai tujuan tersebut ditentukan oleh dharma atau amal yang telah diperbuat semasa hidupnya.  Tinggi atau rendahnya derajat penjelmaan dalam reinkarnasi tergantung pada perilakunya terdahulu, padahal orang yang berkasta rendah seperti kaum sudra tidak diperkenankan untuk memimpin ritus keagamaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kaum brahmana memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengumpulkan amal atau dharma.
    2.         Stratifikasi pada agama Kristiani
    Thomas F. O’dea dalam Djamari (1998:112) menyatakan bahwa pada awal aabad pertengahan di kerajaan Romawi terdapat stratifikasi sosial yaitu dengan munculnya tiga kelas utama.Tiga kelas utama tersebut adalah pengurus gereja, bangsawan dan rakyat.Gereja berfungsi sebagai lembaga sentral dan paling berpengaruh.Gereja menjalankan fungsi demi terlaksananya tujuan dan nilai-nilai keagamaan.Oleh sebab itu gereja memiliki warisan nilai moral dan kultural serta nilai-nilai agama yang merupakan nilai sentral dalam kebudayaan kristianitas Eropa.Sementara para jamaah awam merupakan terdapat pada lapisan strata kedua.Hal ini semakin parah dengan adanya kenyataan bahwa pemimpin tertinggi gereja seperi uskup, dan anggota biara berasal dari kelas bangsawan.Selain itu, gereja mengumpulkan kekayaan dari sumbangan yang sebagian besar berasal dari bangsawan.
    3.         Stratifikasi pada agama Konghucu
    Agama Konghucu merupakan salah satu agama yang belum lama diakui oleh negara Indonesia.Pada agama Konghucu juga terdapat pelapisan sosial atau stratifikasi sosial.Stratifikasi tersebut terjadi pada umat dan tokoh agama atau spiritual.Banyak tipe stratifikasi yang terjadi pada masyarakat Konghucu, seperti stratifikasi berdasarkan struktur sosial umat Konghucu, dan stratifikasi berdasarkan keagamaan.
    a.      Stratifikasi berdasarkan struktur sosial umat Konghucu
    Struktur dan stratifikasi sosial tersebut memiliki keterkaitan terhadap dua hal, yaitu agama Konghucu dan masyarakat Tionghoa sebagai basis komunal umat Konghucu.Struktur  sosial umat Konghucu terdiri dari umat, rohaniawan, dan pengurus klenteng. Pembedaan tersebut didasarkan pada keaktifan dalam kegiatan kebaktian atau ritual, dan keaktifan dalam kegiatan umat dan sosial lainnya.Hal tersebut mengakibatkan adanya umat Konghucu yang aktif dalam kebaktian, umat yang aktif dalam kegiatan umat dan sosial lainnya, umat yang aktif dalam kebaktian sekaligus kegiatan umat dan sosial lainnya.Rohaniawan termasuk umat yang aktif dalam kebaktian sekaligus kegiatan umat dan sosial lainya sebagai bentuk tuntutan atas jabatannya.Sementara pengurus klenteng menduduki posisi yang tertinggi dikarenakan pengurus klenteng memiliki kekuasaan untuk mengatur kegiatan klenteng dan kegiatan umat Konghucu, bahkan termasuk mengangkat dan memberhentikan rohaniawan.

     
    b.      Stratifikasi berdasarkan Keagamaan
    Stratifikasi berdasarkan keagamaan dilakukan oleh MATAKIN selaku lembaga keagamaan tertinggi dalam agama Konghucu.MATAKIN membagi umat Konghucu ke dalam beberapa jenis strata, yaitu strata berdasarkan kerohanian, tingkat kesucian, dan lahiriah. Secara rohaniah, umat Konghucu dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
    1)      Kelompok pertama yang mulai terhimpun di depan pintu gerbang kebajikan, yakni orang yang telah mengakui dirinya sebagai umat
    2)      Kelompok kedua yang sudah memasuki gerbang kebajikan, yaitu orang yang mengakui dirinya sebagai umat dan benar-benar berusaha membina diri sesuai dengan ajaran agama
    3)      Kelmpok ketiga yang telah memasuki pintu gerbang kebajikan dengan benar-benar mengikuti dan mengembangkan watak sejatinya yang tercermin dalam pengabdiannya. Mereka ini yang sering disebut Kuncu atau susilawan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © More Information , More Knowledge - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -